Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ini Penyebab 173 Siswa Keracunan Program MBG di Kabupaten PALI

Senin, 19 Mei 2025 | Mei 19, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-19T11:53:12Z

PALI-Samudraekpress.com|| Dinas Kesehatan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatra Selatan, mengungkap dua penyebab utama dalam kasus keracunan massal yang menimpa ratusan siswa sekolah dasar dan menengah. 


Peristiwa ini terjadi usai para siswa mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) beberapa pekan lalu, yang disediakan melalui program pemenuhan gizi oleh pemerintah pusat.


Kesimpulan tersebut diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BBLKM) Palembang. Pemeriksaan menyeluruh dilakukan terhadap berbagai sampel, termasuk muntahan siswa, sisa makanan, bahan makanan mentah di dapur, serta air bersih yang digunakan dalam proses memasak.


Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan PALI, Andre Fajar Wijaya, menyampaikan bahwa hasil uji laboratorium mengindikasikan dua sumber utama keracunan: makanan yang terkontaminasi mikroorganisme berbahaya dan air bersih yang tidak memenuhi standar kesehatan.


“Berdasarkan hasil laboratorium, nasi, ikan tongkol suwir, dan sayur labu jagung dinyatakan aman dan bebas dari zat berbahaya seperti formalin, salmonella, shigella, vibrio cholera, dan E. coli dalam batas normal,” jelas Andre, Minggu (18/05/2025).


Namun, berbeda halnya dengan tempe goreng. Pada sampel tersebut ditemukan bakteri Staphylococcus aureus sebesar 45.000 — jauh melampaui batas maksimal yang ditetapkan dalam Permenkes RI Nomor 02 Tahun 2023, yakni 100.


Sementara itu, air bersih yang digunakan dalam pengolahan makanan juga terkontaminasi. Sampel air dari sumur bor dan PAM mengandung total coliform dan E. coli dalam jumlah melebihi ambang batas aman.


“Dengan demikian, penyebab utama keracunan adalah tempe goreng yang tercemar mikroba dan air bersih yang tidak layak konsumsi,” tegas Andre.


Sebagai tindak lanjut, Dinkes PALI akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh proses pengadaan, pengolahan, dan distribusi MBG. Langkah strategis juga disiapkan untuk memperketat pengawasan sanitasi di seluruh fasilitas pelayanan pemenuhan gizi.**

×
Berita Terbaru Update