PALI-samudraekpress.com||Dua pekan usai geledah Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Kejari Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatra Selatan, belum dapat memastikan kapan dilakukan penetapan tersangka.
Hal itu disampaikan Kasi Intel Kejari PALI Rido Dharma Hermando saat ditemui di kantornya, jalan Merdeka Handayani Mulya, pada Jum'at (21/03/2025).
Namun, ia memastikan perkara tersebut terus bergulir, kini masih dalam tahap penyidikan.
"Perkara yang sudah naik ke penyidikan pasti ada alat bukti. Prosesnya tetap, hari ini pun ada yang kita panggil,"jelasnya.
Bahkan, diakuinya hingga saat ini tim penyidik pidsus Kejari PALI telah memeriksa 40 orang saksi berkaitan dengan perkara tersebut.
"Kurang lebih 40 saksi sudah kita periksa,"ucapnya.
Masih kata Rido, bahwa saat ini tim penyidik masih menunggu jadwal Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk dilakukan perhitungan kerugian keuangan negara terhadap perkara tersebut.
"Kemungkinan nanti dijadwalkan setelah lebaran,"ujarnya.
Lebih lanjut, dirinya tak menampik akan segera melakukan penetapan tersangka jika nantinya dalam perhitungan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) membuktikan adanya kerugian negara dalam perkara tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Selasa (04/03/2025), Kejari PALI geledah kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) sehari usai serah terima jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati PALI.
Penggeledahan itu disinyalir terkait indikasi adanya dugaan korupsi pada kegiatan koordinasi, sinkronisasi serta pelaksanaan pemberdayaan industri dan peran serta masyarakat pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten PALI Tahun Anggaran 2023.
Bahkan dalam pengembangan kasus tersebut, Pidsus Kejari juga menggeledah Sekretariat Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) PALI.(Tim)
