MUSI BANYUASIN – Pertamina Pendopo Field telah resmi melaporkan kejadian vandalisme yang menyebabkan ceceran minyak mentah pada jalur transline BKB Segmen 3A, Desa Talang Mandung, Kecamatan Jirak Jaya, kepada Polsek Sungai Keruh pada Jumat (6/12/2025) malam. Insiden ini terjadi akibat aksi oknum yang sengaja merusak pipa, dan segera ditangani oleh tim perusahaan dengan prosedur yang sesuai standar industri.
Perwakilan HSSE Pertamina Pendopo Field, Ahmad Syahputra, menjelaskan bahwa kejadian pertama kali diketahui dari laporan tim patroli yang melihat jejak sepeda motor dan alat yang mencurigakan di dekat jalur pipa. “Kami langsung mengirim tim ke lokasi dan menemukan dua titik penggesekan yang jelas disengaja. Tanda-tanda menunjukkan bahwa pelaku telah bekerja secara terarah untuk menimbulkan kerusakan pada pipa,” ujar Ahmad.
Setelah memverifikasi kerusakan, tim HSSE segera mengaktifkan rencana tanggapan darurat (ERT) yang telah disiapkan. Langkah pertama adalah mengisolasi area kerusakan dengan menempatkan pagar pengaman dan menandai zona berbahaya agar warga tidak memasuki. Selanjutnya, unit teknis melakukan penutupan sementara pada titik kebocoran dan menghentikan aliran minyak ke segmen tersebut untuk mencegah penyebaran minyak lebih lanjut.
Proses pembersihan dimulai pada hari yang sama sekitar pukul 17.30 WIB dengan menggunakan tim khusus yang terlatih dalam penanganan limbah minyak. Alat dan material yang digunakan termasuk serat penyerap minyak, ember penampung, dan truk pengangkut limbah. Semua minyak yang terkumpul dan material tercemar kemudian dibawa ke fasilitas penanganan limbah yang memenuhi syarat untuk diproses lebih lanjut.
“Sebagai Obvitnas, keamanan aset negara adalah prioritas utama kami. Kami harap aparat penegak hukum dapat segera mengidentifikasi pelaku dan menindak tegas mereka sesuai hukum. Tindakan seperti ini tidak boleh dibiarkan karena dapat membahayakan stabilitas pasokan energi nasional dan keselamatan masyarakat,” tegas Ahmad.
Selain melaporkan ke polisi, Pertamina juga telah memberitahu Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dan Dinas Lingkungan Hidup tentang kejadian dan langkah-langkah yang diambil. Sampai saat ini, proses pembersihan masih berjalan dan diharapkan selesai pada hari Selasa (9/12/2025). Pengawasan di seluruh jalur transline BKB juga telah diperkuat dengan menambah frekuensi patroli dan memasang sensor keamanan di titik-titik yang rentan. Pertamina juga akan memberikan kompensasi kepada petani yang mengalami kerusakan akibat ceceran minyak setelah proses verifikasi selesai
