Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ketua dan Anggota DPRD PALI Sidak Langsung Kebocoran Pipa Minyak PT Medco yang Cemari Lingkungan di Desa Tempirai

Senin, 27 Januari 2025 | Januari 27, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-28T04:38:17Z

PALI –samudraekpress.com||Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Firdaus Hasbullah, S.H., M.H., bersama Ketua Komisi II DPRD PALI, Rommy Suryadi, A.Md., dan anggota DPR H. Amran, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi kebocoran pipa minyak milik PT Medco E&P Indonesia di Desa Tempirai, Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatra Selatan, Senin (27/01/2025). 


Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan langsung dampak pencemaran lingkungan yang meresahkan masyarakat.Firdaus Hasbullah, akrab disapa FH, menekankan pentingnya upaya tanggap darurat terhadap insiden ini. 


“Kami ingin memastikan perusahaan bertanggung jawab atas dampak lingkungan yang signifikan ini. Air sungai tercemar dan tidak layak digunakan. kami tidak akan tinggal diam melihat masyarakat dirugikan,” ujar FH di sela-sela kunjungan.


Jalan Berlumpur tidak menghalangi Perjuangan Wakil Rakyat menuju lokasi kebocoran.Kondisi jalan yang rusak parah dan berlumpur membuat kendaraan roda empat tidak dapat melintas, Firdaus bersama rombongan terpaksa berjalan kaki sejauh 4 kilometer di bawah terik matahari demi melihat langsung kondisi lingkungan yang terdampak.


“Kondisi ini memprihatinkan, tidak hanya soal pencemaran, tetapi akses menuju lokasi juga sangat sulit. Ini seperti hambatan bagi siapa saja yang ingin melihat fakta di lapangan,” ungkap Firdaus.


Setibanya di lokasi, genangan minyak mentah terlihat memenuhi area sekitar pipa yang bocor. Aliran sungai yang dulunya menjadi sumber air bersih kini tercemar, kerusakan lingkungan seperti ini berdampak bagi kehidupan masyarakat dan rusaknya ekosistem lingkungan dalam jangka panjang.


“Kami melihat ratusan kantong plastik berisi minyak yang belum diangkut ini harus segera ditangani, PT Medco harus bertanggung jawab penuh terhadap lingkungan, termasuk memulihkan kualitas air dan tanah yang tercemar,”imbuhnya.


Aksi Vandalisme atau Kelalaian?


Pihak PT Medco E&P Indonesia menduga kebocoran terjadi akibat vandalisme oleh oknum tak bertanggung jawab. Namun, Firdaus menegaskan bahwa alasan tersebut tidak boleh menjadi pembenaran untuk mengabaikan dampak pencemaran.


“Kami akan memanggil PT Medco dan melibatkan SKK Migas untuk segera menindaklanjuti kasus ini. Jangan sampai masyarakat menjadi korban dari kelalaian perusahaan,” tegasnya.


Kerugian Masyarakat dan Komitmen DPRD


Firdaus juga menyoroti kerugian besar yang dialami masyarakat akibat kejadian ini. Lahan pertanian rusak, habitat satwa terganggu, dan sumber air bersih hilang. Kejadian serupa sebelumnya juga dilaporkan terjadi di Desa Talang Akar, Kecamatan Talang Ubi.


“Kejadian ini bukan yang pertama. Kami akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. DPRD PALI akan memastikan perusahaan bertanggung jawab dan melakukan pemulihan lingkungan secepat mungkin,” pungkas Firdaus.


Inspeksi ini menjadi bukti nyata komitmen para wakil rakyat untuk selalu hadir dalam setiap permasalahan masyarakat, Firdaus Hasbullah menegaskan, pihaknya akan terus memprioritaskan kepentingan warga dan memastikan hak-hak mereka terlindungi.***

×
Berita Terbaru Update